ORANGE BLUE

~🍊~

Satu jam itu begitu lama ketika Aku sekali lagi memperhatikan waktu. Melihat bagaimana detik-detik bergerak. Angka yang saling berganti. Mereka bergerak satu ketukan berirama tapi tidak dengan  jantungku yang berdetak tanpa terkendali. Aku berharap tidak ada yang mendengar, tak ada yang boleh mendengar. Pada waktu yang berjalan, Aku menunggumu bergerak dengan segenap jantungku.Ohh... Aku menyukai rasa ini.

Ketika Aku memperhatikan waktu, orang-orang kembali melihatku. Berbisik dengan temannya tanpa ragu. Seolah kebahagian orang adalah hal asing, tetapi siapa yang perduli. Aku juga tak terlalu perduli. Kira-kira berapa kali Aku tersenyum hari ini?. Kamu takkan bisa mengiranya. Sangat banyak itu hingga membuat malaikatpun iri. Aku telah bahagia hari ini dan Tuhan telah mengijinkan meskipun hanya mendengar suaramu saja. Tak apa-apa, sungguh tak apa-apa. Karena Aku telah meminta kebahagian dari hal-hal sederhana. 

Melihat langit yang mengabu ketika suaramu menggema. Aerphone yang Aku gunakan telah usang tetapi suaramu tetap jernih seperti biasanya. Ketika membicarakan orang-orang, Kamu berbicara takkan perduli. Tetapi Kamu masih perduli. Meski sedikit, ternyata Mereka masih mempengaruhimu. Kesendirianmu bercerita segalanya. Tapi Mereka tidak tahu jika Kamu mulai tidak bergantung pada siapa-siapa selain dirimu dan hal-hal yang menjadi milikmu. Kembali, Aku melihat senyum matamu pada malam itu. Di atas ketinggian itu, Kamu masih baik-baik saja kan?. 

Ketika mulai mendekati waktu, Aku kembali bertanya pada diriku. Apakah Aku akan melakukanya?. Ohh... Detak jantungku. Aku akan melihatmu lagi.

🍊

~.~ By Senja di Langit Biru ~.~

🍊

Share this post