MANTRA
Jumat, 21 Desember 2018
Add Comment
Mungkin burung gagak akan lebih banyak berkicau
Berteriak riang menceritakan
Menggerakkan sayap di atas dahan
Tentang apa yang Ia lihat
Tentang gemrisik yang Ia dengar
Tentang seonggok tubuh menahan getar
Atau seberapa banyak darah yang keluar
Semua tentang sebuah luka baru
Untukmu
Jangan pernah menoleh kebelakang
Tak perduli bibir itu telah membiru
Inilah mantraku
Hati yang bimbang menutupi pandanganmu
Otak yang berfikir mempengaruhi aktifitasmu
Kau akan tahu apa yang berbeda
Orang lain akan tahu apa yang telah berubah
Di suatu waktu Kau akan berdiri di hadapanku
Aku akan mencoba menerima
Kau akan menuntut
Kan Ku berikan apa yang Kau mau
Untukmu
Jangan menoleh kebelakang
Jangan biarkan Mereka tahu
Inilah mantraku
Abaikan apa yang Kau dengar
Tutupi matamu dari yang ingin Kau lihat
Tentang kenyataan pahit
Ataupun tentang kebohongan menyenangkan
Lalu biarkan Mereka tertawa gembira
Untukmu
Jangan menoleh kebelakang
Jangan berlari ke masa lalu
Biarkan sang ego meneguk kemenangan
Inilah mantraku
Sangkallah semua dengan egomu
Bagaimana sosokku telah lancang bersembunyi
Untukmu
Janganlah menoleh kebelakang
Janganlah berusaha mengingat
Atas sesuatu yang terjadi di bawah langit gelap
Untukmu
Janganlah menoleh kebelakang
Tetaplah berjalan tegap
Untukmu
Abaikan semua
Selama aku tidak menangis
Abaikan semua
Selama aku tidak menjerit sakit
Abaikan semua
Selama Kau tuli dan buta
Selama itu Aku baik-baik saja
Untukmu
Anggap Aku sebagai angin kecil
Berhembus pelan tiada berarti
Anggap Kita sebagai dua orang asing yang bertemu
Berlalu pergi tanpa meninggalkan arti
Untukmu
Inilah mantraku
Bersenandung riang di sudut hati
.
(Banjarmasin, 26 Nopember 2015)
By Senja di Langit Biru
0 Response to "MANTRA"
Posting Komentar